Pentingnya Kebutuhan Air Bersih Untuk Warga di Kepulauan Seribu Khususnya Pulau Harapan Dan Pulau Kelapa 2




Oleh Septian Hidayat


Berdasarkan hasil survey dari penulis yang melaksanakan kegiatan Ekspedisi Nusantara Jaya 2017 dari tim 1 Jawa Barat di Pulau harapan dan Pulau Kelapa 2, Melihat lingkungan yang dekat dengan laut sehingga air masih ada rasa air laut, maka dari itu seharusnya air tersebut tidak layak untuk di konsumsi manusia. Mengapa demikian ? Sesuai peraturan menteri kesehatan nomor : 416/MEN.KES/PER/IX/1990 tentang syarat syarat dan pengawasan kualitas air bahwa kualitas air yang digunakan masyarakat harus memenuhi syarat kesehatan agar terhindar dari gangguan kesehatan dan perlu di laksanakan pengawasan kualitas air secara intensif dan terus menerus serta upaya pengembangan teknologi untuk memonitoring parameter kualitas air tersebut.

Sumber air bersih untuk kebutuhan warga di pulau harapan dan pulau kelapa 2 kurang merata di nikmati oleh warga sekitar. Permasalahan di pulau harapan, Mengapa air yang bersumber dari kantor TNKS tersebut paling tawar dibanding air yang sumber dari rumah warga sekitar ? Apakah setiap warga di pulau harapan tersebut tidak mempunyai hak untuk mendapatkan sumber air tawar tersebut dan Apakah warga harus membeli air bersih dengan bolak balik ? Padahal sudah di tetapkan dalam peraturan menteri kesehatan tentang syarat dan pengawasan kualitas. Penulis melihat banyak warga sekitar di pulau harapan  yang membeli air bersih/tawar di PKPS-BBM (Prasarana Ai Bersih) untuk kebutuhan sehari-hari dengan harga 2rb/Galon sehingga warga rela untuk bolak-balik memberi air tawar tersebut.

Permasalahan di pulau kelapa 2, Penulis melihat dan menanyakan tentang water treatment yang ada di lingkungan TNKS. Penulis mengira water treatment berfungsi tetapi ternyata sudah tidak berfungsi kembali padahal sarana air bersih dari sistem water treatment tersebut masih baru. Mengapa demikian ? Menurut sumber di petugas di TNKS bahwa sistem water treatment tersebut dari bantuan kementrian PU dan awalnya masih jalan, lama kelamaan water treatment tersebut terbelangkalai begitu saja, tidak ada yang maintenance atau controlling pada sistem water treatment tersebut sehingga penulis menyadari disayangkan jika sistem ini tidak berfungsi. Pemerintah kemetrian PU hanya sekedar melaksanakan tugas untuk membuat sistem tersebut tanpa adanya pelatihan untuk perawatan dan penggunaan alat tersebut.

Dari permasalahan diatas, Melihat teknologi yang semakin berkembang dalam menangani air bersih bahwa perlu adanya penggalian sumber mata air untuk masyarakat bersama dari sumur dengan memberi tanaman disekitarnya agar menghindari kontaminasi dari air laut yang kemudian dilakukan sistem pengolahan air dengan teknologi reverse osmosis disertai monitoring parameter kualitas air berbasis application mobile untuk mengetahui syarat air bersih yang nantinya sumber air bersih tersebut disalurkan & dinikmati oleh warga sekitar agar lebih mudah  untuk mengkonsumsi air bersih sebagai kebetuhan sehari hari.

Adanya penyuluhan untuk warga mengenai air bersih kesehatan dan pelatihan untuk operator sebagai perawatan dan controllong sistem pengolahan dan monitoring kualitass air dengan teknologi reverse osmosis berbasis application mobile .  Membuat proses penyulingan sumber air dari laut agar menjadi air tawar sehingga dapat menambah kuantitas air bersih/tawar yang ada di pulau harapan atau pulau kelapa 2 dan Memperbaiki dan memanfaatkan sarana water treatment yang sudah ada di pulau kelapa 2 agar dapat di gunakan dan dinikmati kembali.




Comments

Popular posts from this blog

Hubungan Masyarakat dengan Masjid

Pengaruh Globalisasi Dalam Kearifan Lokal Pulau Harapan, Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta Serta Pengaruh Transformasi Struktural Kawasan Pariwisata