Peningkatan Mutu Pendidikan Melalui Korelasi Berbasis Kearifan Lokal di Pulau Harapan, Kepulauan Seribu


Oleh Leonardus Yesino


Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.



Dalam pendidikan pemerintah sekarang sudah menggalakan program wajib belajar 12 tahun. Pengertian tersebut memberikan pemahaman kepada kita bahwa kita berhak untuk menempuh pendidikan selama 12 tahun sesuai dengan program yang digalakan pemerintah. Di Pulau Harapan, Kepulauan Seribu pendidikan sangat terbatas hanya ada beberapa sekolah mulai dari SD, SMP dan SMA. Proses pembelajarannya pun terbatas, untuk siswa SMA proses pembelajaran dilakukan hari senin – jumat dan sabtu minggu mereka fokuskan pada pekerjaan mereka karena Pulau Harapan itu sebagai tempat persinggahan wisatawan. 

Pola pikir mereka tentang pendidikan masih perlu di perbaiki karena kebanyakan dari mereka berpandangan pendidikan cukup pada jenjang SMA saja karena selebihnya mereka hanya menjadi nelayan dan menjadi tourget wisatawan padahal jika mereka melanjutkan ke jenjang sarjana mereka lebih memiliki kesempatan yang sangat lus untuk memajukan pendidikan di Pulau Harapan. Dengan pendidikan juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan pulau tersebut. Potensi pendidikan untuk berkembang itu sangat luas yang menjadi faktor utama yang menghambatnya adalah pola pikir yang sempit dan keterbatasan pengetahuan tentang pendidikan di luar pulau.

Comments

Popular posts from this blog

Hubungan Masyarakat dengan Masjid

Pengaruh Globalisasi Dalam Kearifan Lokal Pulau Harapan, Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta Serta Pengaruh Transformasi Struktural Kawasan Pariwisata