Lentera Masyarakat Pulau Harapan
Oleh Vera Lestari Anak tangga salah satu rumah warga di pulau harapan mengarah kesatu ruangan di lantai dua, beralaskan tikar dari kulit bambu yang disusun rapih vertikal sejajar, warga yang didominasi oleh kaum ibu paruh baya yang terlihat dari keriput disenyumnya. Hari rabu tepatnya sore bada asar, saya dan rekan-rekan yang sudah janji akan datang dengan niat untuk memberikan pelatihan hastakarya proker divisi budaya, dengan berbekal peralatan yang seadanya di dalam satu kantong keresek hitam, kami bergegas menepati janji tempo hari. Pembicaraan itu dibuka hangat, terlihat keramahan warga setempat memberikan kami suguhan kue bolu hijau yang bertabur keju putih, mengantarkan keobrolan yang rasanya tidak seempuk dan semanis bolu hijau dipiring itu, katakanlah pahit, sampai-samapai masih terasa pahitnya saat air mineral dikemasan gelas itu saya teguk, kata-kata yang keluar dari beberapa warga tidak seindah air laut yang jernih biru di pandang mata. Kehidupan masyarak...